Mendesain Produksi Baju Sablon

Dengan melihat perkembangan industri pembuatan baju kaos atau familiar dengan distro berbasis sablon tergerak juga dalam benak ini hendak melahirkan usaha kecil-kecilan. Belum banyak mempunyai referensi yang saya dapatkan tentang bagaimana memulai terutama bagimana prospeknya?

Namun satu pertanyaan dasar yang menjadi garis merah untuk terwujudnya usaha ini adalah Apakah prospek usaha akan sama bila diterapkan dalam lingkungan daerah yang berbeda?.

Grafik usaha menunjukan perkembangan yang pesat pada kota-kota besar sebut saja; kota Jakarta, Surabaya, Bandung, Yogyakarta dan lainnya adalah sebagai bola matanya usaha kaos distro yang sudah menggema sampai mancanegara.

Menjadi kota yang kental dengan usaha itu tentu mempunyai kemudahan karena sudah dikenal, distribusi bahan dasar nan tidak sulit mendapatkan,serta pemasaran produk hampir tidak ada kendala inilah menjadi pembeda dari daerah yang masih gersang dengan produk-produk yang sama.

Apalagi sebagai kota lebih besar konsumen dan kota tempat para spekulan bermain keuntungan,belum nampaknya perbandingan produsen-produsen lokal yang aktif untuk mengembangkan budaya-budaya produksi sendiri. Produksi yang diperjualbelikan masih mendominasi oleh pengusaha-pengusaha berasal dari luar daerah.



Hal yang dirasa masih menjadi kendala untuk sebuah produksi:

Bahan-bahan dasar baju kaos
Belum lahirnya produksi baju-baju kaos atau tersedianya bahan-bahan dasar dikota ini akan memjadikan ongkos produksi menjadi tinggi,sebab bahan masih dibandrol dengan ongkos yang lumayan tinggi pula.

Bahan-bahan sablon
Sebagian kecil saja bahan sablon yang sudah tersedia namun tidak menyuguhkan pilihan akan bahan tersebut,sehingganya kwalitas pembuatabn sablon menjadi terbatas juga.

Alat-alat sablon belum memadai
Sebagai alat bantu utama tentunya kita ingin yang akurat dan membawa modernisasi pada dunia sablon sendiri. Kwalitas dan waktu pengerjaan akan sangan dipengaruhi oleh oleh alt-alat yang akurasinya cukup. Tidak perlu yang mahal namun secara teknologi bisa diandalkan. 

Tenaga skill
Lahirnya tenaga sablon didasari kebutuhan menutupi usaha belum sesungguhnya melahirkan skill andalan sehingga membuat kondisi menjadi buruk. Hasil yang dipasarkan tidak terseleksi oleh waktu dimana kwalitas kurang bagus menjadi sebuah penilaian dasar oleh pasar. Dinyatakn rusak sehingga tidak dapat mempertahankan citra baik tentang kwalitas sablon. Pelaku usaha hanya berfikir bisa menghasilkan tanpa berorientasi bahwa ini akan berkembang sebagai penopang industri dikota ini.


Mesin Percetakan Produksi Cetak Kertas

Menangani pengerjaan percetakan dengan kerjasama dengan berbagai instansi perkantoran membutuhkan konsekwensi. Seringkali kita terlambat dalam penyelesaian pekerjaan sesuai waktu yang sudah disepakati bersama.

Dikarenakan ada hal teknis yang berlawanan dari pekerjaan itu diantaranya:
A. Pengerjaan tidak dilakukan sendiri
Maksudnya dengan belum adanya mesin percetakan untuk produksi sendiri,karena kita tahu bahwa untuk penyediaan mesin tersebut perlu investasi cukup besar.
jalan lain yang diambil dengan mensubkan pekerjaan tadi kepada rekan lainnya. Terkadang disini ada pengerjaan pesanan yang dipaksakan sebab si rekan otomatis tidak terikat dengan kontrak pengerjaan itu.
Oleh karenanya tidak bisa adanya konsekwensi bahwa pekerjaan yang diterima adalah prioritas.

B. Alat-alat Percetakan kurang mendukung
Jenis dan kapasitas mesin berbeda-beda sesuai kebutuhan. Sebagian tipe mesin masih mempunyai keterbatasan daya cetak nominalnya rendah misalkan dalam 1 hari kapasitas berkisar antara15 - 25 rim, selanjutnya mesin harus diberikan jedah istirahat dengan tujuan untuk menjaga keawetan mesin. Resiko bila dipaksakan akan terjadi kerusakan serius pad mesin itu. Hal ternatif untuk masalah ini adalah perlunya mesin cadangan yang barang tentu menambah bajet. Atau kembali lagi sebagin pekerjaan diberikan kepada rekan lainnya. Ini akan memperpanjang waktu pekerjaan.

C. Tempat Produksi
Pekerjaan juga mengenal apa yang disebut luar daerah artinya rekanan yang disuplai berada diluar daerah berjarak jauh dari tempat usaha produksi. Transportasi yang digunakan melalui laut akan menambah kerumitan dalam pengantaran barang. Durasi alat transportasi yang menunggu kedatangan cukup lama bahkan berjam-jam lamanya. Hal ini perlulah diperhitungkan ketepatan penyelesaian pekerjaan tersebut.

Berbagai kendala terus akan ditemui dalam memproduksi kelengkapan percetakan kebutuhan kantor. Apakah semestinya kita mampu menyiapkan mesin-mesin dan alat pendukung serba lengkap, tentu harus dilihat dari perhitungan untung ruginya. Jika dari hasilnya menjanjikan keutungan sebagai paket usaha mengapa tidak?

Pemenuhan kebutuhan sebagai rekanan membuat kita akan serius menekuni bidang usaha percetakan.
Memilih dan menggunakan mesin percetakan tentu perlu dilakukan. Mesin-mesin berkapasitas besar menjadi tujuan kita. Pengoperasian yang sederhana akan membantu percepatan penyelesaian pekerjaan.

Ada beragam merk mesin percetakan  mulai dari negara asia sampai eropa sebagai produsennya. Menunjukan kwalitas dan harga mesin adalah titik awal dari kecanggihan mesin itu sendiri.