MEMILIH DESAIN SPANDUK UNTUK KARAKTER USAHA

Protokol sebuah kontes mengharuskan kita untuk larut dalam panduan yang baku. Sebuah seting bergaris format melahirkan ending bagus. Tepuk tangan riuh, ucapan selamat begitu mengharukan bagi  pemenangnya.

Lupakan itu..! Silahkan konsentrasi didepan komputer, ga usah mikirin seperti apa desain spanduknya ?. Jangan bawa fikiran anda membayangkan desain spanduknya temen kaya gitu lho, pesanan spanduk ini mintanya begini. Itu akan memacetkan inovasi anda dalam menuangkan kreasi.

Desain yang lahir dari fikiran sendiri lebih baik dari pada mendiktekan tema-tema desain yang pernah anda lihat terpasang dimana-mana. Boleh saja sebagai referensi asal jangan menetup saluran kreatifitas sendiri. Soal hasilnya berbanggalah atas kerja sendiri. 

Percaya diri dengan hasil yang anda ciptakan sendiri, melihat dan memandang bahwa orang lain bagus itu langkah baik asal kita mau belajar dan menggali trus kekurangan yang ada.

Pola desain spanduk sudah secara umum dijalani penggiat usaha ini:

Corak warna : Pilihan warna dipilih warna-warna terang mencolok menjadi titik pandang 
Motif tulisan  : Tulisan sebagai perwakilan dialog dalam spanduk dibuat singkat tidak bertele-tele
Gambar        : Penyisipan gambar pada sisi tertentu sebagai atribut tambahan
Ukuran & Tempat pemasangan :
                    : Ukuran disesuaikan pada tempat pemasangan yang dipasang di area titik pandang.

Apa yang bisa menjadi pembeda sapanduk kita dengan sapnduk lain ?

Buatlah karakter dimana karakter itu bisa masuk keruang bawah sadar pembaca,dengan kata lain apabila mereka membaca spanduk seakan ada yang kurang dalam memorinya. Apa itu ialah karakter yang sudah anda tanamkan tadi.

Bagaimana menciptakan karakter pada sapanduk ?

Mulailah dengan  survey dilapangan tempat-tempat spanduk banyak dijumpai. Dari sekian banyak ambilah statistik sebagai perbandingan. Apa yang didapatkan?

1. Disi ini terpajang spanduk bila diperhatikan desainnya tidak berubah apa yang saya lihat 1 tahun lalu masih sama dengan sekarang. Maksudnya mereka membangun karakter dengan mematangkan satu desain untuk tujuan jangka lama.

Kalupun ada perubahan itu hanya mengalami sedikit modifikasi dan catatanya dalam jangka waktu lama.

2. Disana tampil desainya mengalami perubahan, perhatikan lebih jauh ada satu karakter tidak berubah. Apakah itu sebuah logo,atau sebuah ikon bisa berbentuk gambar atau tulisan.

Maaf ...keseriusan kita untuk mendesain spanduk sebagian tanpa latar emosional seorang pendesain. Kelihatan dari hasil kadang acak-acak. Memang seperti penjelasan diatas tidak ada format baku tentang hal ini.

Hasilnya ya...terserah saya mau jelek mau bagus ga ada urusan. Dunia usaha menghendaki yang demikian. Udah yang penting jadi duit, soal hasil mah urusan belakangan toh yang mesan juga ga komplin.

Nurani pendesain menciptakan sebuah karya hendaklah berubah untuk arah kebaikan. Pengetahuan belum seberapa harus ada perbaikan dan jangan terjebak kedalam konsep-konsep usaha bertujuan sesaat. Bangunan usaha dibangun untuk tujuan jangka waktu lama. Tidak itu saja dedikasi terhadap karya harus dikedepankan.

 Pada saat ini, spanduk menjadi pilihan paling favorit banyak orang sebagai media promosi. Mengapa? karena selain harganya yang murah juga ukurannya yang besar sehingga mudah dilihat oleh target konsumen atau masyarakat yang dituju.

Spanduk biasanya dipajang di tepi jalan atau melintang di tengah jalan sehingga banyak terbaca oleh pengguna jalan yang melewatinya. Selain itu juga spanduk digunakan untuk background acara-acara, untuk dipakai berfoto bersama dan lain-lain.

Kesempatan ini kita gunakan menjalin komunikasi dengan masyarakat sebagai target konsumen. Buatlah bahasa di spanduk seakan-akan hidup dalam kerangka bahasa sederhana. Bahasa komunikatif kita sisipkan kata untuk memasarkan produk-produk yang menjadi usaha anda.

Penggiat usaha spanduk sebenarnya menjadi aktor dibelakang layar,

Kenapa?

Fakta menunjukan bahwasanya mereka sebagai perantara penjualan produk. Mereka tidak bersentuhan langsung dengan konsumen. Konsumennya yaitu orang-orang memiliki suatu produk dijual lansung ke konsumen .

Kembali pada karakter....!

Membangun karakter cikal bakal terbangunnya brand produk. Lahirnya brand produk merupakan rangkain panjang kekuatan atas produk itu.

Maksudnya begini! produk yang sudah dikenal luas oleh masyarakat tidak akan sulit dalam sistem pemasaran. Kita harus menyesuaikan permintaan pasar yang besar, kita tidak usah repot lagi mencari pasar.

Membangun karakter pada desain produk haruslah sejalan dengan karakter produk sesungguhnya. Tidak bisa hanya membangun brand tetapi produk tidak sesuai dengan apa yamg kita tampilkan, mungkin bentuk kwalitas, rasa, harga, tampilan sangat menentukan.

Akan percuma kita membangun brand kalau tidak diikuti dengan membangun esensi produk itu sendiri. Maka disini harus punya korelasi karakter yang kuat.




No comments:
Write comments